Hilman Arafah

Biodata
Nama : Hilman Arafah
No. Reg : 5215083430
Tempt tanggal lahir : Jakarta, 24 februari 1990
Hobby : Futsal, Softball dan Game
Status: Anggota
My Facebook
E-mail: hilman.arafah.lupus@gmail.com

Skripsi

“Perencanaan Sistem Operator Keamanan Rumah Menggunakan Telepon Selular dan IC ISD 2560”
Penulis: Kuncoro (5215970863)

F      Sistem keamanan rumah merupakan faktor yang sangat penting dan diperlukan untuk menjaga keadaan rumah dan diperlukan untuk menjaga keadaan rumah beserta isinya dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu diperlukan suatu sistem keamanan rumah yang baik.
Perbaikan:
Sistem keamanan rumah merupakan faktor yang sangat penting dan diperlukan untuk menjaga keadaan rumah beserta isinya dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem keamanan rumah yang baik.
Penjelasan:
1.      Kata ‘bertanggung jawab’ seharusnya digabung ‘bertanggungjawab’ karena merupakan satu kesatuan.
2.      Tanda koma (,) setelah kata bertanggung jawab diganti dengan tanda titik (.).
3.      Setelah ‘oleh karena itu’ diberi tanda koma (,) untuk memberi penekanan.
4.      Pengefektifan kalimat agar tidak terjadi pemborosan kata, maka dilakukan peringkasan kalimat agar lebih efektif dan lugas.
F      Selain itu pengoperasian peralatan pun diperlukan ketrampilan yang cukup.
Perbaikan:
Selain itu, pengoperasian peralatan pun diperlukan keterampilan yang cukup.
Penjelasan:
5.      Setelah ‘selain itu’ diberikan tanda koma sebagai penekanan.
6.      Kata ‘ketrampilan’ diubah menjadi ‘keterampilan’.
F      Bagaimana merancang sistem operator keamanan rumah menggunakan telepon selular dan IC ISD 2560 berbasis mikrokontroler”.
Perbaikan:
“Bagaimana merancang sistem operator keamanan rumah menggunakan telepon selular dan IC ISD 2560 berbasis mikrokontroler.”
Penjelasan:
7.      Tanda titik diletakkan sebelum tanda petik untuk mengakhiri kalimat karena tanda petik tidak termasuk dalam kalimat, hanya sebagai tanda baca.
F      Sumber Clock luar ini dihubungkan dengan XTAL1 sedangkan XTAL2 tidak terhubung kemanapun juga.
Perbaikan:
Sumber Clock luar ini dihubungkan dengan XTAL1, sedangkan XTAL2 tidak terhubung ke mana pun.
Penjelasan:
8.      Sebelum ‘sedangkan’ diberi tanda koma (,).
9.      Kata ‘kemanapun’ dipisah menjadi ‘ke mana pun’ karena ‘ke’ adalah kata penunjuk tempat sehingga dalam penulisannya dipisah dan ‘pun’ bermakna ‘juga’ sehingga dipisah.
F      Data memory, befungsi untuk menyimpan data.
Perbaikan:
Data memory berfungsi untuk menyimpan data.
Penjelasan:
10.  Tanda koma (,) dihilangkan.
11.  Penulisan kata ‘befungsi’ diperbaiki menjadi ‘berfungsi’.
F      User dapat juga dapat menggunakan ruang ini untuk menyimpan variabel atau alamat inisialisasi Stack Pointer.
Perbaikan:
User dapat juga menggunakan ruang ini untuk menyimpan variabel atau alamat inisialisassi Stack Pointer.
Penjelasan:
12.  Pemborosan penggunaan kata ‘dapat’.
F      Berbeda dengan General Purpose RAM, Bit-addressable RAM tidak hanya dapat diakses per byte namun juga dapat diakses per Bit.
Perbaikan:
Berbeda dengan Generaal Purpose RAM,  Bit-addressable RAM tidak hanya dapat diakses per byte. Namun, juga dapat diakses per Bit.
Penjelasan:
13.  Setelah kata ‘byte’ diberi tanda titik (.).
14.  Setelah kata ‘Namun’ diberi tanda koma (,).
F      Accumulator, Register B, Timer dan sejumlah Register kontrol.
Perbaikan:
Acumulator, Register B, Timer, dan sejumlah Register kontrol.
Penjelasan:
15.  Setelah kata ‘Timer’ diberi tanda koma (,).
Perbaikan Footnote
*      http://www.pikiran-rakyat.com , Cakrawala, Suplemen Pikiran Rakyat Khusus Iptek, edisi Juli2004
*      http://www.dbriptek.lipi.go.id , RISTEK, Informasi Terintegrasi Riset Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia
*      Database Riset Iptek, Informasi Riset Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia. (www.dbriptek.lipi.go.id )
*      Danny Christianto, ST. Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51, Penerbit Innovative Electronics, Surabaya 2004
*      Moh. Ibnu Malik, ST., Belajar Mikrokontroler Atmel AT89S8252, Penerbit Gava Media Yogyakarta Tahun 2003, hal. 65

Perbaikan Daftar Pustaka
v  Andi Nalwan, Paulus. Panduan Praktik Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51.Jakarta:PT.Elex Media Komputindo,2003
Perbaikan:
Andi Nalwan, Paulus.2003.Panduan Praktik Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51.Jakarta:Pt.Elex Media Komputindo.
v  Christanto, Danny dan Pusporini, Kris.Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51.Surabaya:Innivative Electronics,2004
Perbaikan:
Christianto, Danny dan Pusporini, Kris.2004.Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51.Surabaya:Innivative Electronics.
v  Eko Putra, Agfianto.Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi Edisi 2.Yogyakarta:Penerbit Gava Media,2004
Perbaikan:
Eko Putra, Agfianto.2004.Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi Edisi 2.Yogyakarta:Penerbit Gava Media.
v  Ibnu Malik,Moh, ST.Belajar Mikrokontroler Atmel AT89S8252.Yogyakarta:Gava Media,2003
Perbaikan:
Ibnu Malik,Moh.,ST.2003.Belajar Mikrokontroler Atmel AT89S8252.Yogyakarta:Gava Media.
v  Suhata.Aplikasi Mikrokontroler Sebagai Pengendali Peralatan Elektronik Via Line Telepon.Jakarta:PT.Elex Media Komputindo,2004
Perbaikan:
Suhata.2004.Aplikasi Mikrokontroler Sebagai Pengendali Peralatan Elektronik Via Line Telepon.Jakarta:PT.Elex Media Komputindo.
v  www.pikiran-rakyat.com, cakrawala edisi juli 2004
Perbaikan: http://www.pikiran–rakyat.com, cakrawala edisi Juli 2004  
Tugas Bahasa Indonesia ke 4(Perbaikan Logika Kebahasaan)
“Perencanaan Sistem Operator Keamanan Rumah Menggunakan Telepon Selular dan IC ISD 2560”
Penulis: Kuncoro (5215970863)
BAB 1.
F      Sistem keamanan rumah merupakan faktor yang sangat penting dan diperlukan untuk menjaga keadaan rumah dan diperlukan untuk menjaga keadaan rumah beserta isinya dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu diperlukan suatu sistem keamanan rumah yang baik.
Kesalahan:
1.      Kata ‘bertanggung jawab’ seharusnya digabung ‘bertanggungjawab’ karena merupakan satu kesatuan.
2.      Tanda koma (,) setelah kata bertanggung jawab diganti dengan tanda titik (.).
3.      Setelah ‘oleh karena itu’ diberi tanda koma (,) untuk memberi penekanan.
4.      Pengefektifan kalimat agar tidak terjadi pemborosan kata, maka dilakukan peringkasan kalimat agar lebih efektif dan lugas.
Perbaikan:
Sistem keamanan rumah merupakan faktor yang sangat penting dan diperlukan untuk menjaga keadaan rumah beserta isinya dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem keamanan rumah yang baik.
F      Pengendalian suatu sistem tersebut akan mempunyai tingkat ketepatan lebih dibandingkan dengan pengendalian secara manual.
Kesalahan:
1.      Penggunaan kata ‘suatu’ membuat kalimat menjadi rancu.
2.      Seharusnya setelah kata ‘lebih’ diberikan kata penjelas ‘apa maksud dari lebih dalam kalimat tersebut’.
Perbaikan:
Pengendalian sistem tersebut akan mempunyai tingkat ketepatan lebih baik dibandingkan dengan pengendalian secara manual.
F       Dengan didukung sebuah Mikrokontroler AT89S8252 akan menjadi sebuah alat yang dapat digunakan sebagai alat pengaman yang lebih murah dan berfungsi sebagai operator pribadi untuk menyampaikan informasi dengan cepat jika dihubungkan pada media telekomunikasi seperti handphone.
Kesalahan:
1.      Susunan kalimat tidak sesuai dengan EYD dan juga penyusunan kata tidak cocok.
2.      Penggunaan kata ‘jika’ seharusnya diberikan tanda koma (,).
Perbaikan:
Dengan didukung sebuah Mikrokontroler AT89S8252, alat ini dapat digunakan  sebagai alat pengaman yang lebih murah dan berfungsi sebagai operator pribadi untuk menyampaikan informasi dengan cepat, jika dihubungkan pada media telekomunikasi seperti handphone.
BAB II.
F      Sumber Clock luar ini dihubungkan dengan XTAL1 sedangkan XTAL2 tidak terhubung kemanapun juga.
Kesalahan:
1.      Penggunaan tanda baca dan juga penulisan huruf besar yang tidak sesuai.
2.      Penggunaan kata ‘pun’ yang didampingi kata ‘juga’ yang memiliki makna yang sama sehingga mubazir.
Perbaikan:
Sumber clock luar ini dihubungkan dengan XTAL1,  sedangkan XTAL2 tidak terhubung ke mana pun.
F      General Purpose RAM atau sering disebut juga sebagai Scratch Pad Area adalah ruang data memory yang bebas digunakan user sebagai tempat menyimpan variabel atau sebagai alamat inisialisasi Stack Pointer.
Kesalahan:
1.      Penggunaan kata ‘adalah’ yang bisa diganti tanda koma (,).
Perbaikan:
General Purpose RAM atau sering disebut juga sebagai Scratch Pad Area, ruang data memory yang bebas digunakan user sebagai tempat menyimpan variabel atau sebagai alamat inisialisasi Stack Pointer.
F      User dapat juga dapat menggunakan ruang ini untuk menyimpan variabel atau alamat inisialisasi Stack Pointer.
Kesalahan:
1.      Pemborosan kata ‘dapat’ sehingga membuat kalimat menjadi rancu.
Perbaikan:
User dapat juga menggunakan ruang ini untuk menyimpan variabel atau alamat inisialisasi Stack Pointer.
F        Beberapa dari SFR hanya dapat diakses per byte namun beberapa SFR juga dapat diakses per BIT (Bit Addressable) Pembagian alamat SFR terdapat pada gambar 9.
Kesalahan:
1.      Penggunaan tanda baca sebelum kata ‘namun’, seharusnya menggunakan tanda koma (,).
2.      Penggunaan huruf kapital yang kurang tepat.
Perbaikan:
Beberapa SFR hanya dapat diakses per byte, namun beberapa SFR juga dapat diakses per BIT (Bit Addressable). Pembagian alamat SFR terdapat pada gambar 9.
Bab III
F      Blok rangkaian Input berfungsi untuk memasukkan password untuk pengaktifan dan penyetingan alat, rangkaian reed switch digunakan untuk saklar alarm, sedangkan rangkaian mikrofon digunakan untuk mengisi suara pada saat pengesetan alat.
Kesalahan:
1.         Beberapa kalimat yang digabung menggunakan tanda koma. Seharusnya lebih baik diakhiri dengan tanda titik pada setiap akhir kalimat di atas agar lebih jelas.
2.         Penggunaan kata yang tidak sesuai seperti ‘pengesetan’.
Perbaikan:
Blok rangkaian Input  berfungsi untuk memasukkan password untuk pengaktifan dan penyetingan alat. Rangkaian reed switch digunakan untuk saklar alarm. Sedangklan rangkaian mikrofon digunakan untuk mengisi suara pada saat perancangan alat.
F      Dalam keadaan normal (pintu dan jendela tertutup), maka sensor ini akan memberikan Input berlogika 1 (high) ke mikrokontroler, sedang apabila pintu atau jendela terbuka, maka sensor akan memberikan Input berlogika 0 (low) ke mikrokontroler.


JURNAL.

STUDY TENTANG PENGGUNAAN LEMBAR INFORMASI (INFORMATION SHEET) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PENGUKURAN LISTRIK PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Kelly Haryanto, Dr. Soeprijanto, M.Pd., Drs. Rusmono, M.Pd
                                        
Abstrack
                                         Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lembar informasi (information sheet) dapat meningkatkan hasil belajar praktik Pengukuran Listrik.
           Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eskperimen. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Universitas Negeri Jakarta semester genap tahun ajaran 1998-1999. Populasi adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Sebagai sample yaitu sebanyak 16 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pengkuran Listrik.
           Instrument penelitian yang digunakan adalah instrument penelitian praktik, yaitu lembaran penilaian perbuatan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar praktik Pengukuran Listrik. Lembaran penilaian dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pengajar mata kuliah Pengukuran Listrik setelah itu disempurnakan kembali lalu diuji cobakan pada mahasiswa D III yang sedang mangambil mata kuliah Pengukran Listrik yang masing-masing sebanyak 14 mahasiswa, berdasarkan perhitungan besarnya koofesien reliabilitas untuk yang menggunakan lembar informasi sebesar 0,58 dan yang tidak menggunaka lembar informasi sebesar 0,55.
                                                   Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah uji Lilliefors untuk normalitas dan uji Barlett untuk homogenitas. Dengan melakukan uji persyaratan analisis tersebut didapat data distribusi normal dan data homogen.
                                                   Untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi mempunyai nilai rata-rata pretest sebesar 3,625 atau 14,5% dan nilai rata-rata posttest sebesar 18,125 atau 72,5%, sehingga untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi mengalami peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik sebesar 58%.

                                                   Untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi mempunyai nilai rata-rata pretest sebesar 3,75 atau 15% dan nilai rata-rata posttes sebesar 21,125 atau 84,5%, sehingga untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi mengalami peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik sebesar 69,5%.
           Hipotesis penelitian diuji dengan uji parametric yaitu dengan menggunakan uji t. untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi dengan kelompok yang menggunakan lembar informasi. Hasil perhitungan didapat thitung sebesar 3,04 sedangkan ttabel diperoleh sebesar 1,76 pada taraf signifikan (α) = 0.05. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak karena thitung lebih besar dari ttabel ( 3,04 > 1,76 ).
           Hasil ini menunjukan bahwa ada perbedaan berupa peningkatan hasil mbelajar antara yang menggunakan lembar informasi dengan yang tidak menggunakan yaitu sebesar 11,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan lembar informasi dapat meningkatkan hasil belajar praktik pengukuran listrik.
                                        

Pendahuluan
Dengan melihat kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin  cepat, memacu semangat bangsa Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan sebaik-baiknya.
Mata kuliah pengukuran listrik mempunyai tujuan agar mahasiswa dapat memiliki pemahamandan ketrampilan pengukuran listrik dibidang teknik elektro, yang pokok bahasannya mencakup pengertian dasar serta kesalahan ukur, macam-macam alat analog dan digital, perhitungan-perhitungan dasar praktikum.
Tingkat pengusaan, kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki mahasiswa diukur dan dilihat dari hasil evaluasi. Evalusai ini akan memmperlihatkan prestasi belajar. Untuk meningakatkan hasil evaluasi ini perlu adanya komunikasi yang baik. Untuk dapat melakukan komunikasi yang baik tentunya di butuhkan peralatan dan sarana.
Pada umumnya, pada pengajaran yang bersifat praktik media yang sering digunakan adalah lembar kerja, namun kenyataanya lembar kerja yang diberikan itu msih kurang untuk melakukan komunikasi yang aktif dan dapat membuat mahasiswa dapat cepat mengerti apa yang di ajarkan. Oleh sebab itu, selain lembar kerja praktik maka di perlukan lembar kerja lainya, salah satu diantaranya yaitu lembar informasi.
Berdasarkan indentifikasi dan latar belakang masalah tesebut di atas maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebai berikut : apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik antara yang menggunakan lembar informasi dengan yang tidak menggunakan lembar informasi?

Metode
           Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eskperimen. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Universitas Negeri Jakarta semester genap tahun ajaran 1998-1999. Populasi adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Sebagai sample yaitu sebanyak 16 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pengkuran Listrik.
            Instrument penelitian yang digunakan adalah instrument penelitian praktik, yaitu lembaran penilaian perbuatan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar praktik Pengukuran Listrik. Lembaran penilaian dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pengajar mata kuliah Pengukuran Listrik setelah itu disempurnakan kembali lalu diuji cobakan pada mahasiswa D III yang sedang mangambil mata kuliah Pengukran Listrik yang masing-masing sebanyak 14 mahasiswa. Berdasarkan perhitungan besarnya koofesien reliabilitas untuk yang menggunakan lembar informasi sebesar 0,58 dan yang tidak menggunaka lembar informasi sebesar 0,55.

Hasil
           Untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi mempunyai nilai rata-rata pretest sebesar 3,625 atau 14,5% dan nilai rata-rata posttest sebesar 18,125 atau 72,5%, sehingga untuk kelompok yang tidak menggunakan lembar informasi mengalami peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik sebesar 58%.
            Untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi mempunyai nilai rata-rata pretest sebesar 3,75 atau 15% dan nilai rata-rata posttes sebesar 21,125 atau 84,5%, sehingga untuk kelompok yang menggunakan lembar informasi mengalami peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik sebesar 69,5%.


Pembahasan
Hasil penelitian ini terbukti sejalan dengan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir. Sebab hasil penelitian telah menemukan adanya bukti peningkatan hasil belajar praktik menggunakan lembar informasi. Walaupun kurang memenuhi hasil yang diharapkan, hal ini karena ada beberapa factor yang mempengaruhi seperti : kemampuan mahasiswa itu sendiri, keterbatasan alat, waktu dan lain-lain. Dengan demikian penelitian ini menganding implikasi bahwa media pengajaran terutama lembar informasi dapat dijadikan media tambahan ataupun penunjang dalam mata kuliah praktik, sehingga kualitas hasil belajar praktik mahasiswa dapat lebih meningkat.

Kesimpulan
Meskipun penelitian ini telah berhasil mengujji adanya peningkatan hasil belajar praktik pengukuran listrik dengan menggunakan lembar informasi bukan berarti hanya lembar informasi saja yang menentukan peningkatan hasil belajar praktik.
Ada factor lain yang turut mempengaruhi seperti lembar kerja praktik, lembar pengoprasian alat . yang kesemuanya termasuk di dalam satu kesatuan yaitu lembar intruksi. Factor lain yang juga mempengaruhi yaitu tersedianya alat praktik yang memadai, ditunjang dengan kemampuan mahasiswa dalam mengoprasikan atau menggunakan alat praktik, sehingga perlu adanya penelitianlebih lanjut.

Daftar pustaka
Ahmadi, Abu. Teknik Belajar dengan system SKS :Surabaya, Bina Ilmu, 1986.
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia , Jakarta : Balai Pustaka, 1990.
Dimyati dan mMujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta :.Depdikbud, 1994.
Gafur, Abdul. Desain Intruksional, Jakarta: BPT IKIP Jakarta, 1983.
Gie, The Liang. Ensiklopedia Administrasi, Yogyakarta : Super Sukses, 1981.



PERMOHONAN IZIN PEMUATAN NASKAH
ARTIKEL JURNAL PEVOTE

Dengan ini saya mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
                 Nama : Hilman Arafah
                 Noreg : 5215083430
                 Program Keahlian : Pendidikan Teknik Elektronika (Reguler)
Blog : Blog Bahasa Indonesia ( url :http:/094biftunjs1elkaregkelompok3.blogspot.com)
Memohon izin pemuatan naskah artikel jurnal PEVOTE
Judul :
STUDY TENTANG PENGGUNAAN LEMBAR INFORMASI (INFORMATION SHEET) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PENGUKURAN LISTRIK PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Karya Alumni : Kelly Haryanto
Tahun Lulus  :
Program Keahlian : Pendidikan Teknik Elektronika
Pekerjaan Sekarang : ...............................
Jabatan
Nama
Tanda Tangan
Alumni
Kelly Haryanto
-
Pembimbing I/II
Dr. Soeprijanto, M.Pd., Drs. Rusmono, M.Pd
Sudah ditandatangani (10 juni 2011
Dosen Pemangku
Dr. Bambang  Dharmaputra M,Pd
Sudah ditandatangani (10 juni 2011

Terima kasih atas kesediaan dan terlampir naskah artikel jurnal yang dimintakan izin.




Jakarta, 10 juni 2011
                                                                                                                           

                                                                                                                                            Hilman Arafah